web counter

clock link

3 Maret 2012

From Bandung With Love

Bandung.
Sudah hampir sebulan kami disini. Menjalani tugas negara untuk menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi ternama di kota ini, ITB. Suasana Bandung yang dingin mulanya membuat kami kesusahan untuk beradaptasi karena perbedaan derajat suhu yang sangat berbeda dengan jakarta. Bahkan kami semua secara bergantian terkena flu dan meriang.

Adaptasi selanjutnya adalah ketika kita memasuki kelas studio yang telah diisi oleh seratus orang mahasiswa ITB yang baru duduk di studio 2, seperti orang asing yang menyelinap dalam kerumunan. Antara kaum borjuis dan marjinal yang saling bertolak belakang. Kami duduk memanjang kebelakang di tempat duduk yang telah disediakan. Koodinator pun memberikan pengarahan untuk tugas kedua untuk merancang sebuah balai warga di perkampungan dekat sungai cikapundung. Kami mencoba mengikuti alur.

Selama disini bukan hanya satu atau dua kejadian menarik yang terjadi begitu saja secara lugu maupun tidak disengaja. Dari 7 orang yang ikut ada saja candaan yang mencerminkan kepribadian masing-masing. Menjadi anak kos yang selalu makan telur dadar ataupun dicampur dengan mie seperti martabak, ada pula kisah ketika kami dimarahi penjual minuman karena tidak beli produknya dia, ada juga kisah pilu tentang tugas tugas yang menumpuk, balada pembimbing studio dan pertengkaran atar dua pasangan yang saling mencinta.

kepada,
nurhidayah yang suka geol mujair
fika yang cerewt kaya ibu ibu
alifta yang belingsatan gak disms seharian sama pacar barunya
riski yang makannya banyak bangeeeeeeet
nopal yang suka pake celana seksi di kosan
tommy yang mukanya mirip tapir
ibu kos yang kadang galak kadang baik hati
abang abang angkot yang suka ngeselin
para pembimbing yang udah ngasih banyak banget ilmunya
para koodinator kampus yang suka nengokin kita

Bandung ini akan selalu jadi kenangan, terimakasih :)