ini adalah camp Hutan Lindung Sungai Wain
ada buaya ganas! |
Sebelum memasuki hutan kami harus jalan sebentar. Karena kami datang petang hari, hampir malam ditambah dengan cuaca yang buruk dan kalau kami pilih jalur yang panjang kami juga harus melewati sungai yang konon katanya terdapat buaya yang ganas yang belakangan ini meresahkan warga, dan karena saya takut buaya, jadi kami akhirnya memilih jalur pendidikan yang biasanya digunakan oleh anak SD hingga SMA untuk trekking kali ini.
Tapi sialnya, saya tertipu, lebih tepatnya, saya ditipu. Karena mereka tau bahwa saya takut sekali sama buaya, mereka mencoba menenangkan saya dengan jalur di pintu dekat perusahaan swasta disana. Katanya kalau lewat sana tidak ada buayanya. Tapi pas kami sampai tepat didepan pagar masuk, tertulis "AWAS, BUAYA GANAS" ya tuhaaaaan, cobaan maha berat apalagi ini, kata saya. Jujur, kaki saya gemetar. Sepanjang jalan rasanya tidak mau berhenti dzikir.
jembatan di atas sungai Wain |
Beberapa kali kami mengambil posisi enak dengan duduk di pondok-pondok pelepas lelah yang juga terdapat di dalam hutan. Sederhana, tapi karena kondisi hutan lindung yang ciamik banget, dan udara yang seger, tetap tidak terasa capek jalan kaki selama itu. Setelah dikiranya cukup, kami melanjutkan perjalanan. Kami diperlihatkan berbagai macam pohon yang menjadi kebanggaan warga Kalimantan dan yang sering diberitakan dalam kasus illegal logging oleh pendamping kami. Pohon Ulin dan Pohon Bengkirai salah satunya.
bengkirai |
tempat istirahat yang tersedia |
Tebak kami melihat apa ? Sebuah pohon Bengkirai yang diameternya adalah delapan orang dewasa yang saling berpegangan tangan untuk melingkari pohon ini! Kebayangkan betapa besarnya pohon Bengkirai.
pohon ulin yang terkenal itu |
semut gajah |
Sekitar pukul lima sore kami memutuskan untuk kembali ke camp hutan lindung dan sedikit berbincang dengan salah seorang koordinator disana. Kami juga membeli beberapa souvenir khas hutan lindung sungai wain. Kami puas, dan sekarang saya kangen untuk mengunjunginya lagi tuhan. :(