web counter

clock link

31 Juli 2011

menyeruput teh mawar di stasiun hutan lindung

Mawar termasuk kelompok aroma terapi yang sangat penting. Minyak esense mawar berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur penyebab keputihan, dan menambah daya tahan tubuh. Aromanya yang harum sering digunakan sebagai aroma terapi yang mampu menenangkan dan meningkatkan mood.
Mawar juga berkhasiat melancarkan peredaran darah, menyembuhkan memar kulit, nyeri haid, TBC, kelenjar leher, batuk darah, sembelit, pembengkakan payudara, rematik, sakit lambung, maag, dan antikejang.
Ia juga mampu melancarkan aliran empedu, mengurangi rasa sakit pada perut, menghilangkan depresi, dan menyegarkan ginjal. Akarnya dapat digunakan untuk penyembuhan haid yang tidak teratur, bengkak, dan keputihan.
Pemanfaatan mawar bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai esense dengan cara mengeringkan bunga, ambil kelopaknya saja lalu masukkan ke dalam botol. Biarkan di tempat tertutup selama enam minggu hingga aromanya tercium tajam. Lalu saring dan simpan di tempat tertutup. Esense mawar dapat digunakan untuk campuran minuman dan bahan campuran membuat kue.
Sebagai tonikum gunakan bunga yang agak besar. Rendam 2-3 bunga ke dalam 300 cc air putih sampai layu, kurang lebih 2-3 jam. Minum airnya sedikit demi sedikit.
Sedangkan untuk terapi pilih kuntum yang belum terbuka, mengulum rapat dan beraroma harum. Simpan dalam lemari yang tidak mudah lembab. Terapi ini dapat digunakan untuk penderita dada sesak, down, sedih atau depresi.
Dan untuk menurunkan kadar lemak sekaligus mengatur peredaran darah serta mencerahkan dan meranumkan warna kulit yaitu dengan meminum teh mawar. Caranya masukkan teh mawar, melati, dan green tea bag ke dalam air mendidih. Biarkan 2-3 menit hingga aroma harumnya keluar. Jangan lupa gunakan cangkir yang telah dibilas dengan air panas. Bisa juga dengan menambahkan sedikit madu agar aromanya bertambah harum.
Atau dapat juga dipakai sebagai pengharum teh. Rebus kelopak mawar kering dengan teh dan air, kemudian saring. Tambahkan gula, madu, dan sedikit air jeruk. Minum dalam keadaan hangat. Namun harus diingat bahwa teh mawar tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Sebab mawar bersifat melancarkan darah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan janin

(http://blog.ub.ac.id/azkafirmansyah/2010/05/27/manfaat-mawar)

Pertama kali gua nyobain teh mawar itu pas gua berkunjung ke stasiun pemantau di hutan lindung sungai Wehea. Saat itu Pak Edi-partner bang Chris sekaligus kepala koordinator stasiun menjamu kami dengan teh yang berbentuk kantong ini. Rasanya masam, tapi dengan dicampurkan dengan pemanis (gula, gula batu ataupun madu) rasa masamnya jauh lebih nikmat. Kebayang deh nikmatnya menyeruput teh mawar hangat di tengah udara hutan yang sejuk dan dingin itu. Dan untuk mengobati rasa kangen gua menyeruput teh ini, gua ngubek-ngubek carrefour, dan akhirnya ketemu juga yang didamba :) cheeeeers
pendopo di depan stasiun

pemandangan didepan pendopo

pak edi, kepala koordinator stasiun