web counter

clock link

12 Juni 2011

remembering : trip to Long Apari

 penumpang menunggu speedboat yang datang ditepi sungai
muatan speedboat
terpaku dipojokan barang
jurus mabok si supir boat
ada beberapa air terjun kecil
penumpang boat
ini anak nyeleneh banget :D
tebing-tebing menawan yang ditemukan dalam perjalanan menuju kesana



Setelah puas menikmati pesta panen di desa Long Bagun yang terletak di kecamatan Melak kemarin malam, badan kami serasa remuk. Benar-benar gak ada hasrat untuk bangun dari tempat tidur tapi apa daya, kami harus melanjutkan sisa perjalanan demi misi menyebarkan virus Aku Cinta Indonesia yang diprakarsai oleh Detikcom.

Pagi ini, seperti pagi biasanya, Mas Burhan, pendamping kami mengetuk pntu kamar gua. "mba Halida, selamat pagi, mari sarapan dulu" sapanya dari luar. Dan guapun menyambutnya dengan hangat. Sebungkus nasi kuning dengan mie dan ikan goreng sambal (entah nama ikannya apa tapi yang pasti ini enak sekali!) khas Long Bagun dan segelas teh manis telah menghiasi meja penginapan saat itu. "ini makan aja dulu ya mba, tadi saya lagi nyari-nyari kapal yang bisa kita naiki ke long apari" kemudian Mas Burhan pun kembali mencoba untuk menawar kapal yang belum kami dapatkan untuk perjalanan selanjutnya.

Sekitar pukul 10 pagi, Mas Burhan kembali dengan kabar gembira. Sebentar lagi speedboat yang akan kami naiki akan berangkat. Kami disuruh berkemas-kemas. Dan kami pun berangkat.


Kami terkejut, ini speedboat atau angkot antar kota yang berjajar di terminal? Perbandingan penumpang dengan barang bawaan lebih dominan barang. Kami terpaksa harus berdempetan untuk mendapatkan tempat duduk. Tapi kalo soal harga, jangan sandingkan dia dengan angkot manapun. Untuk satu orang saja dikenakan biaya 1,5 juta. Itu belum dihitung dengan banyak barang yang dibawa. Ada dua orang laki-laki yang konon katanya ingin melakukan pindahan. Dengan banyak barang yang mereka bawa, mulai dari sepeda motor hingga panci mereka dikenakan biaya 8 juta! Sama dengan harga tiket pesawat menuju ke Paris, Perancis! shock? SAMA!

Hal lainnya yang sama-sama bikin shock adalah si supir speedboat. Kenapa ? Karena untuk menuju Long Apari medan yang ditempuh sangatlah sulit dan berbahaya. Terdapat banyak riam. Dan riam Udang merupakan riam yang paling menakutkan. Untuk itu supir atau si pengendara speedboat dibekali 12 kaleng bir setiap kali akan melakukan perjalanan melalui riam-riam tersebut. Dengan bobot yang ringan dan berkekuatan cepat karena digerakkan dengan mesin lebih dari satu membuat speedboat 'terbang' dan mengocok perut. Dengan bir-bir tersebut dimaksudkan agar si supir mabuk dan berani mengarungi riam tanpa mual. Mungkin begitu logikanya. Entahlah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar